Mengapa manusia bernyanyi ? itulah yang menjadi pertanyaan dalam hati ku sebagai manusia yang suka menyanyi, walau tak nikmat, namun aku usahakan suara ku bagus untuk diriku, walau terkadang keinginan untuk bernyanyi tidak berbanding lurus dengan kemampuan mengolah vokal. Dalam video lagu batak tarhirim au versi anak SMA disalah satu sekolah di Sumatera Utara, menunjukkan kalau bernyanyi itu dinyanyikan dengan alat musik dengan nada dan rythm yang benar akan sangat nikmat.
Apabila anda berminat menjadi penyanyi, alangkah baiknya bernyanyi dimulai sejak dari sekarang, dengan belajar olah vokal, dan tentu menentukan jenis nyanyian sesuai hati nurani.
Kira-kira demikian pendapat saya buat teman saya Daniel Putra Sihotang yang gagal menjadi penyanyi, karena saya juga sebagai temannya tidak pernah melihat dia bernyanyi dengan baik, karena memang dia sepertinya tidak suka bernyanyi, dan dia lebih cocok jadi penganalisa Film saja, khususnya hal-hal yang detail yang tidak perlu diperhatikan dalam film, itu yang menjadi fokus nya. (Kasihan)
Kalau Lae Asanuddin Limbong gagal sebagai guru saya sebagai pelatih gitar, karena tak mampu meyakinkan saya bahwa bermain gitar itu akan sangat mampu mempengaruhi semangat hidup, paling tidak bisa membuat keterampilan bertambah dan sangat memungkinkan bisa jadi bintang musik suatu hari kelak, namun apa daya, murid lemas sebelum berjuang.
Tulisan ini dibuat hanya sebagai bahan latihan untuk menulis artikel 300 kata saja setiap posting, dan sampai saat ini masih diangka 226 kata saja.
Salam dari saya
Novenli Silaen